Sabtu, 25 Juni 2011

Ashanty Bikin Anang Kesal

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Sudah dua minggu terakhir Ashanty terpaksa puasa bernyanyi dan berbicara. Apa pasal?
"Aku menderita radang. Karena keluar kota terus, aku belum sempat ke dokter," katanya. Parahnya, sesampainya di Jakarta, Ashanty bukannya langsung mendatangi dokternya, malah nekat memakan makanan super pedas. "Sesampainya ke Jakarta aku makan cabai gila-gilaan. Cabai sama minyak itu musuh paling parah kalau lagi radang," tutur Ashanty.

Akibat sakitnya, beberapa kontrak nyanyi terpaksa dibatalkan. Menurut Ashanty, agar tak terlalu mengecewakan kliennya, ia akan tetap datang dan hanya menjadi pembicara. "Sebenarnya enggak boleh nyanyi, tapi karena ada kontrak banyak, mau bagaimana lagi," kata Ashanty.
Ashanty Siddik mengakui, banyak kontrak yang terpaksa dibatalkan. "Beberapa batal,  yang sudah terlanjur kontrak lama jadi enggak bisa. Tadinya disini harusnya aku nyanyi," katanya.

Akibat dinilai bandel karena tak menjaga kesehatan, Ashanty mengaku sempat diomeli Anang. "Iya. Dia bilang enggak boleh begini begitu.Ini habis diomelin terus," kata Ashanty yang baru mengalami hal ini untuk pertama kalinya. "Belum pernah, seumur hidup ini baru sekali. Jadi enggak enak banget rasanya," ujar Ashanty dengan suara yang hampir tenggelam.


sumber

noreply@blogger.com (paWitan swEEty) 26 Jun, 2011


--
Source: http://prince-news.blogspot.com/2011/06/ashanty-bikin-anang-kesal.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

noreply@blogger.com (New bie) 26 Jun, 2011


--
Source: http://delapan-sembilan.blogspot.com/2011/06/ashanty-bikin-anang-kesal.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar