Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
"Memilih pasangan benar-benar dari hati, jangan setengah-setengah. Jangan sekadar gaya-gayaan karena melihat teman punya pasangan," kata Nuri.
Nuri hampir saja kecolongan menikah dengan seorang pria yang dituduh menipu sebuah perusahaan Rp 6 miliyar. Ia pun membenarkan jika saat itui tak paham benar latar belakang serta kepribadian sang calon. "Betul, yang kemarin enggak kenal banget," kata Nuri.
Pelajaran besar dipetik Nuri. Kini ia benar-benar memperhatikan latar belakang lelaki yang akan dijadikan calon pendampingnya kelak. "Aku mau cari yang dekat sama keluarga, tahu bibit, bebet, bobot, mengetahui latar belakang dan masa lalu. Bukan untuk mengungkit tapi untuk masa depan," kata Nuri.
Dua tahun setelah kejadian itu, sampai kini Nuri mengaku belum terlihat menggandeng seorang kekasih. Ia masih sibuk menyeleksi dan memilah calon pacarnya. "Belum (pacaran), baru tahap penyeleksian. Aku enggak mau asal kenal. Mengetahui mereka seperti apa," kata Nuri.
Dara berusia 25 tahun itupun memilih menunggu sampai jodoh itu datang kepadanya. "Enggak cari pacar. Aku lebih menunggu saja, bukan mencari, sampai Allah memberi saja," katanya ramah.
sumber
noreply@blogger.com (paWitan swEEty) 26 Jun, 2011
--
Source: http://prince-news.blogspot.com/2011/06/nuri-maulida-tunggu-jodoh.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
--
Source: http://delapan-sembilan.blogspot.com/2011/06/nuri-maulida-tunggu-jodoh.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar